Senin, 31 Oktober 2011

KOMPRESI JPEG


Dalam dunia fotografi digital dikenal format image digital yang sering digunakan secara umum dalah format  JPEG. Kepanjanga dari format JPEG ini adalah Joint Photographic Expert Group. Format tersebut merupakan format universal yang sangat kompatibel dengan berbagai macam browser, viewer dan softwere-softwere pengolahan gambar. Dalam format JPEG juga dapat memungkinkan teknik kompresi dari 10 hingga 20 yamg lebih kecil dari file aslinya, serta memiliki keunggulan pada kualitas gambar yang masih dapat dipertahankan.
Namun tingkatan kompresi yang makin tinggi akan mengurangi kualitas gambar secara signifikan. Karena itu kompesi yang berlebihan perlu dihindari untuk mendapatkan ukuran gambar terkecil yang akan mengorbankan kualitas gambar secara keseluruhan. Sehingga untuk menyimpan data image digital dianjurkan menyimpan data asli tanpa proses kompresi yang akan menghilangkan kualitas.

Minggu, 17 Juli 2011

Cara Mengukur Cahaya


Mengukur mainlight :
Dome pada alat pengukur cahaya ( light meter ) diarahkan ke mainlight. Semua lampu dalam keadaan hidup.
Mengukur fill-in light :
Dome diarahkan ke kamera. Semua lampu menyala, tetapi mainlight di blok. Setelah mengetahui angka mainlight dan fill-in light, kita mencari dan menggunakan angka eksposur yang sesuai dengan kebutuhan pemotretan.
Demi kesopanan semua pengukuran dilakukan dari bawah dagu model dan bukan di depan wajah.

Rabu, 25 Mei 2011

Foto ilustrasi

Foto ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik fotografi,yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud dari pada bentuk.
Tujuan Foto ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Senin, 18 April 2011

Tips Membersihkan Sensor Kotor

Seringkali kamera digunakan untuk hunting outdoor dan seringnya mengganti lensa tentunya akan mengundang kotoran (debu) masuk kedalam kamera dan menempel di sensor. Karena debu menempel di sensor kamera menjadikan hasil photo kita terlihat noda-noda yang sangat menggangu. Sebenarnya tidak sulit dan tidak perlu takut untuk mencoba membersihkannya sendiri. Berikut ini saya mencoba untuk berbagi tips-nya:
Peralatan yang harus disiapkan sebagai berikut:
1. "Blower": sebuah alat penyemprot udara berukuran kecil berbahan karet
2. Kertas putih bersih
3. Ruangan bebas dari debu.

Minggu, 17 April 2011

Still Life Photography

Fotografi Still life tanpa kita sadari sering lihat dalam kehidupan sehari. Foto still life banyak ditemui di sekeliling kehidupan kita di majalah, Koran, kalender, brosur maupun billboard di pinggir-pinggir jalan. Foto jenis ini sering menampilkan makanan, minuman ataupun benda mati lainya yang di komposisikan sedemikian rupa sehingga tampak menarik dipandang mata. Fotografi Still life identik dengan dunia komersial dan advertesing.

Rabu, 30 Maret 2011

Glamour photography

Glamour awalnya adalah mantra magis-okultisme dilemparkan pada seseorang untuk membuat mereka percaya bahwa sesuatu atau seseorang yang menarik. Pada akhir abad 19 terminologi item magis non digunakan untuk membantu membuat tampilan lebih menarik secara bertahap menjadi 'a glamour'. Hari ini, glamour adalah kesan tarik-menarik atau daya tarik yang penampilan sangat mewah atau elegan menciptakan, kesan yang lebih baik daripada kenyataan. Biasanya, orang, peristiwa, lokasi, teknologi, atau produk seperti sepotong pakaian dapat glamor atau menambah glamour.
Glamour fotografi adalah memotret model dengan penekanan pada model dan seksualitas model dan daya tarik, dengan apapun, mode pakaian, produk atau lingkungan yang terkandung dalam gambar menjadi pertimbangan minor. Fotografer menggunakan kombinasi dari kosmetik, pencahayaan dan airbrushing teknik untukmenghasilkan gambar paling fisik menarik dari model.
Sebenarnya,berbicara mengenai gambar yang glamor kita biasanya memiliki campuran seks dan sensual, dan daya tarik berarti dicampur bersama dalam sebuah kombinasi yang menakjubkan untuk membuat gambar glamor sempurna - tetapi mereka harus selalu ideal estetika. Seorang seniman yang baik glamor tidak hanya harus menyadari masalah teknis seperti peralatan pencahayaan modal, dan komposisi, tetapi memiliki karisma energi, cukup dan pesona model psikologis.

Selasa, 22 Maret 2011

Land Camera

Penemu dan pencipta kamera instan adalah seorang ilmuan bernama Edwin Herbert land, yang tercatat dalam Guinnes Book of World Records sebagai ilmuan terkaya. Land adalah penemu filter yang dapat digunakan untuk mendapat Polarisasi pada sinar. Teknologi polarisasi telah dikembangkan oleh land dan Wheelwright sejak 1932 dengan membangun laboratorium.  Pada tanggal 21 februari 1947 kamera dan film instan yang mampu melakukan pencetakan hasil secara langsung ( Self defeloping film ) tercipta yang di sebut Land Camera.


Selasa, 08 Maret 2011

PERALATAN LIGHTING

- Flash head
Lampu Flash standar yang umum digunakan pemotretan.  Lampu ini mengasilkan cahaya non-continuous atau sesekali memancarkan atau menembakan cahaya. Istilah Flash Standar juga sering disebut Flash strobe, studio flash atau flash head. Sumber daya adalah listrik dan kekuatanya diukur dalam WS ( wattsecond )
Portabel Flash Head
Lampu ini bersifat sama dengan Flash Head, namun kelebihanya mudah dipindah-pindahkan karena tidak membutuhkan daya listrik tetapi menggunakan baterai.
- Continus Head
Lampu yang menghasilkan cahaya bersifat terus-menerus. Pada umumnya digunakan untuk penerangan video, tetapi kadang dipakai untuk pemotretan.

Rabu, 02 Maret 2011

Posisi Lampu

Sesungguhnya fotografi adalah bermain dengan cahaya. Bila kita mampu memainkan dan menyiasati arah datangnya cahaya ke objek foto dengan baik dan benar, tentu akan menarik dan menghasilkan karya fotografi yang bagus. Dalam menentukan posisi lampu studio sebenarnya tidak ada ketentuan yang baku. Namun pada setiap pemotretan harus ada sebuah cahaya utama. Cahaya utama ini bias datang dari lampu flash, sinar matahari, cahaya ambient dan sebagainya.
Di dalam  pemotretan ada beberapa penentuan posisi lampu yang sering digunakan atau memposisikan lampu-lampu tersebut. Penentuan posisi lampu yang tepat dan intensitas masing-masing lampu akan menentukan kualitas cahaya pada foto anda.

Minggu, 20 Februari 2011

Fitur-fitur pada kamera DSLR

Mode Program Auto (P)
Tidak perlu penjelasan apapun, pada intinya kita percayakan pemilihan keseluruhan setting (shutter-aperture-ISO-White Balance & Flash jika ada) pada otak di kamera. Kamera akan berusaha menebak karakteristik seluruh objek dalam frame serta kondisi cahayanya lalu menentukan semua besaran setting diatas. Mode ini efektif untuk pemula, tetapi hanya menghasilkan foto yang benar namun bukan luar biasa.
Mode Portrait
Kamera akan memilih depth of field ( DOF ) yang sempit (angka aperture sekecil-kecilnya) sehingga objek yang di foto akan terisolasi dari background, sehingga ruang fokus hanya akan berada pada objek saja sementara background terlihat kabur. Mode ini biasanya dilambangkan dengan ikon foto orang close-up. Sangat baik untuk pemotretan manusia atau model.
Mode Macro
Mode ( biasa dilambangkan dengan ikon bunga ) ini diperlukan saat kita ingin mengambil foto benda-benda kecil dari jarak dekat (close- up). Dengan mode ini, kita bisa mendekatkan ujung lensa sedekat-dekatnya ( biasanya antara 2-8 cm dari objek ) sehingga benda sekecil apapun akan terlihat cukup besar dan detail. Dalam jarak sedekat ini, kita harus mengusahakan agar bidang objek yang difoto sejajar dengan kamera, dan sebisa mungkin menggunakan tripod sehingga hasilnya tajam dan bidang fokusnya cukup. Akan saya pakai saat:
- Memotret bunga, serangga, kupu-kupu, atau uang koin.
- Memotret makanan sehingga memenuhi seluruh frame foto saya.
Mode Sport
Mode ini dirancang untuk membekukan gerakan ( stop action ). Di mode ini, kamera akan mempercepat shutter speed secepat mungkin sehingga ketika membidik objek bergerak foto yang dihasilkan akan tetap tajam. Flash akan dimatikan dan hanya bekerja saat cahaya cukup.
Mode ini akan baik digunakan ketika:
- Memotret pemain bola yang sedang beraksi mengiring bola.
- Memotret sebuah mobil yang sedang melaju.
Mode landscape
Mode ini adalah kebalikan dari mode portrait. Kamera akan menggunakan angka aperture sebesar mungkin, sehingga bidang fokus foto (Depth of Field – DOF) bisa seluas mungkin. Dengan begitu keseluruhan bagian foto dalam frame akan tajam. Sesuai namanya, mode ini didesain dipakai saat kita memotret pemandangan alam, namun juga bisa digunakan saat memotret orang namun kita ingin background tetap terlihat tajam. Saya gunakan mode landscape saat:
- Memotret terasiring yang indah di Bali
- Memotret 10 orang yang berpose di depan Candi Borobudur.
Mode Night
Mode ini didesain untuk bekerja dalam kondisi cahaya yang minim, baik saat malam maupun kita berada dalam ruangan yang remang. Kamera akan menaikkan ISO supaya dalam kondisi remang-pun sensor masih mampu menangkap cahaya dengan baik. Mode ini  di pakai saat:
- Mengambil foto dalam sebuah pesta malam
- Memotret jalanan dimalam hari.
Mode Beach / Snow
Menyeimbangkan eksposur supaya putih-nya salju atau pasir pantai tidak kehilangan detailnya dan juga tidak terlalu pucat dengan menaikkan esksposur. White balance diset di sinar matahari.
Mode Fireworks
Tanpa flash, shutter speed diset lumayan lama untuk merekam pergerakan percikan kembang api dengan baik. Mode ini sebaiknya diimbangi dengan memakai alat bantu untuk menstabilkan kamera supaya tidak goyang, misal tripod.

Sabtu, 19 Februari 2011

Bayangan dalam fotografi

Dalam dunia fotografi pengetahuan dasar yang baik tentang cahaya sangat penting. Karena cahaya memiliki peranan utama dalam penentu eksposur dalam pemotretan. Kemudian tahap selanjutnya adalah mengerti tentang pencahayaan, sehingga dapat menciptakan karya foto yang baik dalam berbagai kondisi.
Sumber cahaya sangat beragam seperti matahari, berbagai macam jenis lampu dan benda lain yang berpendar. Setiap sumber cahaya memiliki karakteristik tersendiri sehingga diperlukan pengenalan khusus terhadap karakter setiap sumber cahaya.
Cahaya selain memiliki karakteristik juga dapat menimbulkan bayangan yang dihasilkan dari pantulan optis atau pun ruang yang gelap karena tidak terkena cahaya. Bayangan memberi kesan padat dan tiga dimensi. Hal ini merupakan faktor penting untuk menciptakan kesan kedalaman dan realitas. Faktor penting yang menentukan bagaimana bayangan terbentuk adalah arah dan kualitas cahaya yang mengenai objek tersebut.
Bayangan adalah padanan atau gambar optis suatu objek yang di bentuk oleh cermin, lensa, ataupun optis lainya. Pada hakikatnya bayangan merupakan kedudukan focus-fokus yang di bentuk oleh sistem optis dapat pula permukaan air, maupun lapisan-lapisan udara di atas aspal yang panas.
Bayangan dapat juga berarti kegelapan yang berbentuk dalam ruang dan tercetak pada suatu permukaan bila suatu objek yang tak tertembus cahaya memotong berkas-berkas sinar yang datang dari sumber cahaya, objek dan permukaan serta ukuran sumber cahaya dan objek akan menentukan apakah bayangan itu seluruhnya gelap ( umbra ) ataukah ada bagian ( luar ) yang setengah gelap ( penumbra ). Bila itu tidak menghalangi seluruh berkas cahaya, akan terjadi bagian setengah gelap dari bayangan.
” Ready to Fly” Zulvikar Anang Rivani,2005


Bayangan dalam artikasan adalah kesia-sianan yang tertinggal di belakang tetapi juga sekaligus  sebuah harapan mencari jati diri. Bayangan sesuatu yang selalu mengikuti dalam pikiran dan kehidupan serta menghuni dalam setiap di dalam ruang alam sadar maupun di alam bawah sadar.
Memahami bayangan dalam dunia fotografi dapat memperkaya wawasan kita dalam menciptakan karya fotografi. Selain memberikan elemen pendukung secara visual bayangan dapat memberikan arti yang lain dalam berkarya.
” You See !” Zulvikar Anang Rivani, 2005

Rabu, 16 Februari 2011

Fotografi potret

Potret fotografi atau potret adalah memotret orang atau sekelompok kecil orang ( potret kelompok ), dimana ekspresi wajah lebih dominan. Tujuanya adalah menampilkan wajah, keperibadian dan bahkan ekspresi subjek. Focus utama dari foto adalah wajah seseorang, dengan seluruh tubuh dan latar belakang dapat dimasukkan untuk memperkuat karakter objek. Sebuah potret umumnya tidak snapshot tetapi gambar terdiri dari objek manusia yang sedang berpose dan melihat langsung ke arah ke kamera.

Pada umumnya potret terdiri dari dua jenis
1.       Potret “head and shoulder” wajah dan pundak.
Potret jenis ini hanya menampilkan wajah yang baik dengan karakter orang tersebut. Meminimalisir distorsi pada wajah sehingga orang yang difoto lebih mirip dengan aslinya  dan menarik.

2.       “Environmental portret” potret lingkungan.
Environmental portret yang memasukan elemen lingkungan ke dalam foto sehingga orang yang melihat dapat mengetahui informasi yang lebih dari orang tersebut.

Rabu, 09 Februari 2011

Angle & Pose

Angle adalah sudut pengambilan gambar. Sedangkan pose adalah posisi atau bentuk tubuh model dalam menghadapi kamera. Berpose adalah alat psikologis yang kuat dan memainkan peran besar dalam menyampaikan pesan fotografer, karena bahasa tubuh dan ekspresi dapat mengungkapkan banyak hal tentang karakter subjek. Pose seharusnya tidak hanya menjadi pelengkap subjek, tapi harus menyampaikan pesan yang kuat atas potret yang di buat Dalam pengambilan gambar ada berapa hal yang harus diperhatikan :
1.      Sudut pengambilan gambar jangan sampai menghasilkan distorsi terhadap model.
2.      Kenali karakteristik model untuk mendapatkan sudut pengambilan gambar yang terbaik.
3.      Arahkan model dengan pose senyaman mungkin.
4.      Pencahyaan yang tepat dapat memperkuat karya foto.
5.      Bangunlah suasana dalam pemotretan.

Ada berapa cara sudut pengambilan gambar yang sering di gunakan :

Full Frontal : Full frontal adalah sudut pengambilan gambar dimana kamera dan model berada dalam posisi tegak lurus.

Profile : adalah sudut pengambilan gambar dari sisi samping model membentuk sudut 90 dari kamera.
Side Angle : Sudut pengambilan gambar dimana tubuh model membentuk sudut dengan kamera antara 30⁰ shingga 60⁰ dari kamera.

Extreme Close Up : Sudut pengambilan yang sangat dekat dan hanya mengambil bagian-bagian tertentu saja seperti mata, bibir, hidung dan sebagainya.
High Angle : Sudut pengambilan yang dilakukan dari arah atas model.
Back Side Angle : Sudut pengambilan dari arah belakang( pundak ) model, dan arahnya menyamping sehingga menampilkan wajah model dari samping.

Low Angle : Sudut pengambilan yang dilakukan dari arah bawah model.

Back Angle : Sudut pengambilan dari arah belakang model ( model tegak lurus membelakangi kamera ).

Sabtu, 05 Februari 2011

Studio Photography

Dunia fotografi mulai mengenal studio pada abad 19. Mereka menggunakan studio untuk merekayasa pencahayaan di dalam ruang untuk mendapatkan kualitas foto menjadi lebih dramatis dan artistik. Penggunaan setting dan lampu studio untuk mendapatkan pembakaran film yang baik. Tanpa tergantung dari cahaya alami yang kadang tidak bersahabat dalam pemotretan.


Secara garis besar fotografi studio bisa digolongkan kepada spesialisasi berikut:
1.    Fotografi potret

2.     Fotografi still life

3.     Fotografi fashion
4.     Fotografi Interior
5.     Fotografi wedding

6.     Fotografi People

Rabu, 26 Januari 2011

Tata Cahaya

Tata cahaya merupakan pengenalan karakter cahaya alami dan buatan yang jatuh pada objek. Cahaya alami dapat dilakukan dengan objek dan posisi kamera dengan rentang waktu dari matahari terbit hingga terbenam. Sifat-sifat cahaya harus dipahami agar dapat menangkap momen disaat cahaya berada dalam kondisi tepat. Pemahaman akan kualiatas cahaya berserta sifat-sifatnya tentu menambah kualitas hasil fotografi anda. Ada berbagai macam karakter cahaya pada posisi objek.